Home sweet home...
Alhamdulillaah...({})
Di perempatan lampu merah, tepatnya diantara jalan arah ke pejompongan, tanah abang & kuningan, aku memandangi terangnya ketinggian lampu pemakaman karet bivak. Sambil menunggu lampu merah berganti hijau, aku bayankan org2 yg tdk punya rumah di jakarta ini, tepatnya tdk punya tempat berlindung.
Aku sgt bersyukur aku punya rumah yg nyaman & keluarga yg hangat, kasur yg empuk & kamar tidur yg cukup membuatku relaks.
Seperti apa kehidupan mereka yg tinggal di rmh2 kardus? Di kolong jembatan/fly over? Di pinggiran rel yg sewaktu2 bs dibongkar? Di belantaran kali atau di tanggul2?
Ya, ini jakarta... Sepetak tanah bkn hal yg mdh utk dimiliki. Terlebih utk mereka yg tingkat ekonominya krg sejahtera, bisa menyewa bulanan kamar kost sj sdh luar biasa, apalg bs mengontrak tahunan, entah dr mana membayar uang sewa kamar kost tsb...?
"Deskripsikan rasa cukup, agar datang rasa syukur" (Jaya Setiabudi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar