Izinkan Aku Mengeluh...
Secara tak sengaja aku men-scrolling kebawah akun twitter blackberryku, aku tertarik dgn status yg sdg kubaca, aku lupa apakah status itu aku retweet apa tidak, tp yg jelas bunyinya, "semengeluh2nya isi keluhan org2 beriman itu isinya adalah doa." Ya, isi keluhannya adalah doa, bukan menyalahkan takdir atau menyesali yg sudah ada atau sudah terjadi.
Tuhan mmg tidak punya akun di twitter, di facebook, di blogspot, atau media sosial yang lain. Seperti status twitter salah seorang temanku jg, kenapa sih berdoa di media sosial? emang tuhan baca apa? emang tuhan update status? emang bakal di komen tuhan? Hadoooh... lucu sekali status temanku itu.
Tp tuhanku, izinkan aku mengeluh... sekali ini saja...
Bukankah mmg Kau ciptakan kami bersifat keluh kesah...?
Lantas kenapa kami tak boleh berkeluh kesah...?
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir". (QS. Al- Ma'arij: 19-21)
Ada yg bilang "wall" pada dinding / timeline facebook itu terinspirasi dari
tembok ratapannya kaum2 yahudi di tanah rampasan Palestina itu, lantaran
tempat ibadah mereka, ya di tembok ratapan itu... dan kebetulan juga si Marjuki
(Mark Zuckerberg) berdarah yahood! jd ya menurutku, nyambung2 aja.
Lain hal jika kita bisa berbuat sebaliknya di akun2 media sosial itu,
misalnya menceritakan nikmat2 yg Allah beri, atau berbagi nasihat & peringatan.
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.” (QS. Ad-Dhuha : 11)
Tp tuhanku, tidak bolehkan aku mengeluh...?
Aku mengeluh kepadamu, mengemis kasih kepadamu, adakah Engkau tahu...?
Aku pernah mengeluh pd manusia & aku menjadi lemah... bukan sebaliknya...
Adakah jika aku mengeluh pertanda bahwa jika aku tidak bersyukur...?
Ya,,, memang setiap keadaan itu selalu memberikan nilai2 kebaikan,
jika diberi musibah maka kita diminta bersabar... dan itu baik...
jika diberi berkah/kebaikan maka kita diajarkan bersyukur... dan itu baik.
Tp tuhanku, bolehkan aku mengeluh...?
Bukan lantaran agar orang lain mengetahui kesedihanku,
bukan juga lantaran agar orang lain memperhatikanku...
juga bukan lantaran agar org tahu dgn keadaan sulitku...
bukan...
Aku hanya ingin mengeluh saja...
Agar hatiku lapang...
Agar konsentrasi "asin" dalam gelas hatiku bisa kubagi pada asinnya lautan.
Tp apakah lautan itu akan mjd tercemar dgn asinnya gelas haitku, gelas pikiranku...?
Aku ingin mengeluh ya Allah,
Lantaran betapa terbatasnya kemampuanku...
Betapa terbatasnya aku dalam menyelesaikan masalah2ku...
Lantaran betapa terbatasnya pikiran, pengetahuan & pengalamanku...
Aku ingin mengeluh ya Allah,
Lantaran betapa butuhnya aku utk tergantung kepadaMu...
Lantaran aku butuh tempat bergantung...
Betapa tidak enaknya jika harapanku kepadaMu bergentayangan pd manusia yg lemah...
Hanya ingin mengeluh kepadaMu... bukan yg lain...
Ya, selemah2nya keluhan org2 yg beriman dalah berdoa...
Bukan menyahkan apa2 yg sdh Engkau tetapkan...
Tp sebaliknya... meski utk semua itu... butuh proses yg lumayan panjang...
Ajaari kami menikmati keindahan bertawakkal kepadaMu ya Allah...
Dan disini, ketika aku ingin mengeluh... aku meminta izin kepadaMu...
*sinus ini sudah sembuh kan...?
When you have one eye on the goal, you only have one eye on the path...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar